Halo sobat mania sekalian, pada artikel ini saya akan membahas tentang cara-cara memilih distro linux yang akan dibahas di bawah ini . cekidot adja deh !! ^^
Mengapa Memilih Linux
Apa itu Linux?
Linux adalah system operasi berkinerja tinggi, sistem operasi yang mirip UNIX. Sebuah sistem operasi adalah perangkat lunak utama yang beroperasi pada komputer. Tanpa sistem operasi kita tidak dapat mengoperasikan perangkat komputer lainnya dan menjalankan berbagai aplikasi perangkat lunak (software) seperti membuat document, chatting, internet browsing, bermain game dsb.
UNIX pada awalnya dikembangkan oleh Ken Thompson di Bell Labs,peneliti legendaris dari AT & T (perusahaan besar telekomunikasi di Amerika) tahun 1969 dan mengalami peningkatan secara substansial di University of California di Berkeley (UCB) selama tahun 1970-an dan 1980-an. Banyak varian yang kemudian dikembangkan, dan mereka secara kolektif disebut sebagai sistem operasi mirip Unix. Sistem operasi mirip Unix yang secara luas dianggap sebagai sistem operasi terbaik yang pernah dibuat dalam beberapa persyaratan, termasuk stabilitas, keamanan, fleksibilitas, skalabilitas dan elegan,
Linux dimulai tahun 1991 oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa di University of Helsinki di Finlandia, karena ketidakpuasan dengan MS-DOS dan keinginannya untuk mendapatkan versi UNIX bebas untuk komputer barunya . Linux kemudian berkembang cepat menjadi proyek global beranggotakan programmer dari seluruh dunia yang berpartisipasi dalam mengembangkannya melalui Internet. Kinerja Linux terus berkembang sejalan dengan pertumbuhan yang cepat dalam penggunaannya di seluruh dunia baik oleh individu, perusahaan, lembaga pendidikan dan pemerintah.
Keunggulan Linux daripada yang lain seperti Unix-sistem operasi dalam beberapa hal. Satu adalah bahwa ia benar-benar “bebas” (boleh dibaca gratis) sangat kontras dengan biaya kepemilikan yang mahal (komersial) versi UNIX.
Dalam ini hal bebas dalam arti
1. Bebas dalam arti dapat diperoleh oleh siapa pun tanpa biaya
2. Bebas dalam arti bahwa siapa pun yang diizinkan untuk menggunakannya untuk tujuan apapun (termasuk membuat sebagai banyak salinan yang diinginkan untuk penggunaan pribadi atau bisnis, digunakan pada sejumlah komputer, modifikasi dengan cara apapun yang dikehendaki, memberikan salinan dari versi asli atau diubah, dan bahkan menjual salinan tersebut untuk keuntungan!).
3. Dalam hal ini Perangkat lunak yang bebas dari semua tinjauan, disebut sebagai perangkat lunak bebas atau perangkat lunak open source.
Kebebasan ini dimungkinkan karena Linux dirilis di bawah GNU General Public License (GPL). Proyek GNU dimulai oleh Richard Stallman pada tahun 1983 dengan tujuan untuk mengembangkan system yang berkinerja baik kinerja, benar-benar bebas, serta sistem operasi mirip Unix. Sehingga usulan terbaik bahwa nama yang paling sesuai untuk Linux adalah GNU / Linux.
Keuntungan lain dari Linux adalah dapat beroperasi pada berbagai perangkat keras yang lebih luas dibandingkan dengan sistem operasi yang lain. Dapat dijalankan pada komputer notebook, komputer desktop, workstation, mainframes, superkomputer, perangkat genggam, ponsel (Android berbasis Linux), mesin permainan, robot industri dan bahkan jam tangan!
Fakta yang ditemukan bahwa Microsoft Windows masih merupakan system operasi yang paling banyak digunakan sistem operasi komputer (dibeli ataupun dibajak) . Namun, Linux juga menawarkan beberapa keunggulan penting atas mereka, dan faktanya perkembangan Linux sangan cepat.
Keuntungan ini termasuk fakta bahwa
(1) bebas,
(2) system yang sangat stabil (misalnya, jarang crash),
(3) itu sangat resisten terhadap virus komputer, spyware dan malware lainnya,
(4) berkualitas tinggi dan bukan “kacangan”, menyediakan banyak program yang benar-benar program aplikasi gratis
(5) dapat dijalankan pada komputer lama yang tidak dapat mengakomodasi versi terbaru dari Microsoft Windows :-D.
ada beberapa a25 Alasan mengapa anda Konversi ke Linux
Saat ini ada banyak penggunaa Linux secara luas di berbagai kalangan individu, organisasi, pemerintahan maupun perusahaan. Setidaknya ada 25 alasan untuk situasi ini, termasuk:
1. Karena Linux adalah software yang bebas lisensi. Linux (dan juga perangkat lunak bebas lainnya) tersedia tanpa biaya. dan bisa didownload dari internet secara gratis, dan dapat dibeli dalam bentuk sudah dikemas menjadi CD atau DVD dengan harga yang murah. Satu copy CD/DVD instalasi linux dapat digunakan sebagai banyak komputer yang diinginkan tanpa batasan. Hal ini kontras dengan Microsoft Windows, yang dapat dengan mudah menelan biaya US $ 100 atau lebih per komputer.
2. Sebagai Perangkat Lunak Open Source dan bebas (Free Software), Linux juga bebas dalam arti bahwa siapa saja diperkenankan untuk memodifikasi, termasuk kode sumber, dengan cara apapun yang diinginkan. Jika versi modifikasi tidak didistribusikan (yaitu, diberikan atau dijual di luar organisasi), kita tetap boleh merahasiakannya. Perbedaan kontras dengan proprietary system (misalnya Ms.Windows) atau system bersifat tertutup yang modifikasi perangkat lunak umumnya tidak diperkenankan.
3. Dukungan atau support bagi Linux yang berkualitas tersedia secara gratis di Internet, termasuk di newsgroup dan forum lainnya. Di antara jenis dukungan yang dapat diperlukan untuk sistem operasi adalah bantuan melakuka kustomisasi, bantuan menginstal program baru, patch untuk mengatasi ancaman keamanan baru dan patch untuk memperbaiki bug baru ditemukan (yaitu, cacat). Untunglah, kebutuhan untuk dua jenis terakhir relatif jarang terjadi di Linux.
4. Linux memiliki kemungkinan kecil bahwa layanan supportnya akan dihentikan di masa depan karena alasan sistem sudah usang atau tak dapat digunakan. Sangat kecil karena karena dalam hal ini karena kode sumber akan selalu tersedia bagi siapa saja yang menginginkannya, termasuk bagi orang-orang yang memberikan dukungan secara gratis melalui Internet dan atau menjadikannya bisnis yang menarik biaya. Tidak perlu membayar upgrade untuk setiap perubahan versi, bahkan dengan bentuk promosi apapun :-D
5. Linux terjamin kekinian dan kemutakhirannya, serta kompatibitasnya dengan perangkat keras atau hardware terbaru anda. Linux memiliki arsitektur Unix , yang telah tuntas diuji dan disempurnakan selama lebih dari 35 tahun dan telah terbukti sangat efisien, handal dan aman.
6. Tidak perlu khawatir dengan keharusan upgrade ke versi terbaru,
7. Jika pengguna memutuskan untuk menguprade ke versi terbaru tidak perlu dipusingkan dengan penambahan biaya karena perubahan versi terbaru, atau mungkin keterpaksaan bayar karena versi baru tidak kompatibel dengan baru. Linux menjaga kompatibilitas dengan sangat baik
8. Linux tidak memiliki persyaratan untuk menyimpan data lisensi, hanya ada satu lisensi yaitu bebas . Dalam sebuah perusahaan dengan ratusan atau ribuan komputer, sejumlah personil diperlukan hanya untuk memastikan bahwa seluruh komputer yang digunakan adalah sesuai dengan persyaratan lisensi kompleks EULA (perjanjian lisensi pengguna akhir) misalnya Microsoft Windows , Microsoft Office dan perangkat lunak berpemilik lainnya.
Sebagai pengguna Linux tidak perlu takut atas inspeksi mendadak yang dilakukan oleh BSA (Business Software Alliance) yang dapat berakhir dengan kemungkinan hukuman untuk pelanggaran ringan lisensi.
9. Linux memiliki fitur keamanan yang lebih unggul, sangat rendah infeksi oleh virus, trojan, worm, spyware dan malware lainnya. Faktor lain yang penting adalah tersedianya kode sumber bebas, yang memungkinkan ribuan orang di seluruh dunia untuk mencari kelemahan keamanan dan bersama memperbaikinya
10. Linux sangat tahan terhadap sistem crash dan jarang perlu reboot (baca : restart). Pengembangan lebih dari 35 tahun dan kolaborasi banyak orang di belahan dunia memberikan sumbangsih pada kestabilan Linux
11. Tersedianya banyak aplikasi opensource, bebas dan gratis yang dapat mudah diambil dan diinstall dilinux. Walaupun belum sebanyak Microsoft Windows, tapi berkembang terus. Saat ini untuk semua kebutuhan office, sekolah, multimedia sudah ada di Linux. Hanya jika anda pencinta game sajalah yg mungkin berpikir keras, … tapi sudahkan anda menggunakan game berlisensi ?
12. Ada banyak pilihan distro (ratusan) dari Linux, masing-masing dengan serangkaian karakteristik yang unik tapi semua pada dasarnya kompatibel satu sama lain. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memilih versi yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka.
13. Linux memiliki fleksibilitas tinggi untuk dikonfigurasi, dan banyak kustomisasi yang dapat dilakukan dengan sangat mudah dan tanpa harus memodifikasi kode sumbernya.
Linux yang sama dapat dimodifikasi untuk desktop, netbook, notebook, server, webserver dan sebagainya.
14. Linux dan perangkat lunak bebas lainnya menggunakan format format file yang terbuka. Ini adalah format untuk pengolah kata, spreadsheet dan jenis file lain yang sesuai dengan standar industri yang luas dan dapat digunakan oleh pengembang perangkat lunak untuk membuat program yang kompatibel, berbeda dengan format tertutup umum digunakan oleh beberapa perangkat lunak berpemilik.
15. Linux dioptimalisasi dengan kondisi perangkat keras kita. Sourcenya dapat di modifikasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan perangkat kita.
16. Linux memiliki tingkat kompatibilitas yang tinggi dengan sistem operasi lain. Sebagai contoh, dapat membaca, menulis, menyalin, menghapus dan memanipulasi data yang berada di partisi Microsoft Windows di drive hard disk yang sama (HDD), dan dapat bertindak sebagai server Windows untuk jaringan yang terdiri yan memiliki client windows, disk format untuk digunakan dengan Windows , dan bahkan menjalankan program Windows langsung jika diperlukan. Sebaliknya, sistem operasi Microsoft Windows tidak dapat mengakses partisi HDD yang berisi sistem operasi lain, melakukan format disk untuk sistem operasi lain, dll
17. Bicara standard etika, sangat terpelihara di Linux dan OpenSource system lainnya.
Linux bicara anti pembajakan dan penggunan ilegal dari sebuah sistem, menggunakan softare bajakan adalah perbuatan ilegal yang dilarang di banyak tempat termasuk Indonesia.
Salah satu contohnya Linux tidak pernah dinyatakan bersalah di pengadilan Federal pelanggaran undang-undang antitrust AS atau kejahatan lainnya, juga tidak pernah harus membayar denda untuk menyalin secara tidak sah teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan lain. Antitrust mengacu pada kebijakan pemerintah untuk mengatur atau memecah monopoli untuk mempromosikan persaingan bebas.
18. Linux mengurangi kebutuhan untuk meng-upgrade atau mengganti perangkat keras ketika upgrade ke versi yang lebih baru. Hal ini karena kode yang sangat efisien dan kompak, sehingga memungkinkan untuk bekerja secara efektif di komputer lama yang tidak cocok untuk versi terbaru dari sistem operasi berbayar yang kita beli
19. Linux mampu beroperasi pada berbagai platform ( berbagai prosesor dan jenis sistem), bukan sekedar terbatas pada prosesor Intel atau desktop saja. Linux berjalan di superkomputer dan mainframes dan yang sekarang begitu berkembang adalah Android yang merupakan turunan Linux yang digunakan di handphone
20. Linux adalah pilihan yang tepat untuk digunakan dalam lembaga akademik, karena keterbukaan untuk mempelajari dan memodifikasi aplikasi sehingga memberikan kesempatan pembelajaran bagi siswa. Hal fundamental tentang aplikasi dapat dipelajari disini dengan dibantu oleh banyak ahli di seluruh dunia.
21. Untuk instansi pemerintah, Linux dan perangkat lunak bebas lainnya memungkinkan untuk transparansi data, karena Linux menyimpan data dalam format yang konsisten dengan standar industri yang luas. Hal ini berbeda dengan proprietary yang menutup format karakteristik dari perangkat lunak komersialmya. Transparansi seperti itu penting untuk menjaga demokrasi yang efektif. Menjaga data tidak dalam format standar-compliant memungkinkan setiap orang untuk mengaksesnya tanpa harus membeli perangkat lunak mahal. Selain itu,
22. Dengan Linux dan perangkat lunak bebas lainnya ada sedikit alasan untuk takut adanya backdoors atau system kita dimasuki oleh orang lain tanpa ijin. Kemungkinan adanya celah keamanan dipelajari oleh banyak pengembangnya dan dengan cepat membantu melakukan perbaikan.
23. Menggunakan Linux membantu menciptakan keragaman yang sehat dan meningkatkan persaingan di seluruh industri perangkat lunak. kompetisi semacam itu dapat mempromosikan kemajuan teknologi, meningkatkan kinerja dan biaya yang lebih rendah untuk perangkat lunak open source dan perangkat lunak berbayar.
24. Linux dan perangkat lunak bebas tidak terjebak urusan paten tapi berkonsentrasi pada pengembangan system. Tren ini mempercepat perkembangan Linux secara keseluruhan dan lebih melibatkan banyak orang secara individu atau organisasi ikut serta didalamnya,
25. Linux dan perangkat lunak bebas lainnya memberikan kesempatan bagi pengguna untuk berkontribusi pada kemajuan teknologi perangkat lunak karena kode sumber tersedia secara bebas untuk belajar, meningkatkan, memperluas dan mendistribusikan. Perusahaan besar seperti IBM, SUN terbukti sangat aktif dalam pengembangan opensource dunia.
Linux merupakan Operating System (OS) yang open source (kode sumbernya dibuka). Dengan dibukanya kode sumbernya memungkinkan kita mengembangkan software bahkan OS Linux itu sendiri dengan mudah. Dari titik inilah bermunculan varian Linux yang kita kenal dengan distro. Distro merupakan pemendekan dari kata distribution dimana setiap distro memiliki ciri khas masing-masing. Distro berisi kumpulan paket-paket software yang mengiringi kernel Linux sehingga kita mampu menjalankan desktop dengan hardware yang berbeda.
Jika dilihat dari asal mulanya, Linux OS dipelopori oleh paling tidak lima distro besar yaitu Red Hat, Slackware, Debian, Mandrake (sekarang Mandriva), dan SUSE. Seiring dengan kebutuhan dalam penggunaan PC yang semakin kompleks, mendorong terbentuknya distro-distro baru yang merupakan turunan dari kelima distro di atas. Sebagai contoh Fedora Core yang merupakan turunan dari Red Hat, Ubuntu turunan dari Debian dan Open SUSE yang merupakan versi komunitas dari SUSE.
Bagi yang kesulitan untuk memilih distro yang tepat bagi anda, baca artikel ini lebih lanjut.
Berikut beberapa tips bagi pengguna awam yang ingin menggunakan Linux.
1. Pilih distro besar dan familiar.
Jika anda benar-benar awam dengan system Linux, kami menyarankan agar anda memilih distro-distro besar (sudah familiar). Tujuannya agar anda mendapatkan support yang memadai dari komunitas maupun dari distro itu sendiri. Jadi jika suatu saat anda menemukan kesulitan maka anda tidak perlu pusing mencari solusinya. Solusi tersebut dapat dari forum-forum maupun dari manual guide yang diterbitkan oleh distro pilihan Free e-book anda. Jika masih terdapat kesulitan karena mungkin solusinya hanya melalui dunia maya, anda dapat menggunakan jasa tetangga anda yang mengerti Linux karena distro yang anda pilih merupakan salah satu distro yang familiar. Selain dukungan secara teknis, dukungan software juga tidak dapat diabaikan begitu saja. Dengan menggunakan distro besar, update software menjadi lebih teratur bahkan update keamanan lebih terjamin. Karena Linux bersifat open source tadilah maka jika terdapat celah keamanan di system yang anda pakai akan segera di-patch.
2. Pilihlah distro yang dikenal mudah digunakan.
Kemudahan merupakan suatu nilai yang sangat relative bagi masing-masing pengguna OS Linux. Beberapa orang tidak mengalami masalah ketika harus melakukan konfigurasi distronya menggunakan terminal (text mode) tetapi bagi sebagian orang hal ini akan lebih sulit dilakukan. Namun jika anda memilih distro yang mudah digunakan pastinya distro tadi memberikan pilihan bagi anda apakah akan menggunakan text mode atau Graphical User Interface (GUI) dalam melakukan konfigurasi. Tentu hal ini akan memudahkan pengguna awam yang akan bermigrasi ke Linux. Sebagai contoh, bagi orang awam distro Slackware terkenal lebih susah digunakan dibandingkan turunan Debian seperti Ubuntu. Bukan karena apa-apa tetapi Slackware sebagian besar konfigurasinya menggunakan text mode bahkan dalam hal instalasi sistemnya. Bagi anda yang belum terbiasa hanya satu yang anda rasakan RIBET!.
3. Gunakan Window manager yang stabil.
Window manager dapat kita lihat jika kita menjalankan Linux melalui X Window. Pada intinya Window manager merupakan aplikasi User Interface yang memudahkan kita dalam mengelola linux. Pengelolaan dapat berupa manajemen system maupun mendukung kerja sehari-hari. Window manager merupakan tampilan yang memungkinkan kita mengakses aplikasi yang terinstall di system Linux kita tanpa menggunakan text mode. Window manager inilah yang memberikan kita efek-efek menarik sehingga tampilan desktop kita tidak monoton dan enak ditonton. Jika anda ingin memiliki tampilan dan efek desktop yang memukau maka pilihlah Gnome maupun KDE. Kedua Window manager tersebut sangat stabil dan mudah digunakan. Konsekuensinya anda disyaratkan memiliki hardware grafis 3D yang mumpuni agar bisa melihat tampilannya yang indah. Syaratnya terlalu memberatkan? Kami rasa tidak, karena kebutuhan akan hardware untuk menjalankan Window manager Linux jauh lebih kecil dibandingkan kebutuhan hardware OS Windows.
4. Pilihlah distro sesuai dengan kebutuhan anda.
Kebutuhan orang dalam menggunakan desktop dipastikan berbeda-beda. Beberapa orang menggunakannya untuk menjalankan aplikasi office, aplikasi multimedia, aplikasi pengolah grafis, dan tidak sedikit juga yang memilih Linux untuk membangun server. Jika anda menggunakan semua aplikasi tadi di computer anda pilihlah distro yang diperuntukkan bagi desktop. Tetapi jika anda hanya akan menggunakan salah satu jenis aplikasi saja dalam satu mesin PC dan aplikasi lain dalam mesin lainnya maka pilihlah distro-distro khusus. Distro khusus tersebut seperti Ubuntu Server Edition untuk membangun server web, email, maupun server file. Disarankan anda tidak menggunakan distro yang dirancang untuk desktop jika kebutuhan anda untuk server misalnya. Selain karena tidak efektif dan efisien, anda perlu melakukan konfigurasi yang lebih banyak untuk membangun system sesuai kebutuhan anda. Memang pada prinsipnya distro yang diperuntukkan untuk desktop juga dapat dijadikanserver, PC multimedia, Desain Grafis tetapi konfigurasinya dipastikan akan lebih memakan waktu.
Berikut beberapa distro khusus untuk mendukung kebutuhan anda.
a. Desain grafis : Ubuntu Studio
b. Server : Ubuntu Server Edition, Red Hat, SUSE
c. Routing : Mikrotik, Router OS, Slax Router
d. Firewall : Shorewall, IPcop
e. Multimedia player : Geexbox
f. Warnux : Zencafe
itulah sedikti tentang linux yang TS ketahui . kalo ada kurang-kurang TS menerima masukan nya . untuk menambah wawasan sobat mania sekalian carilah artikel-artikel lain yang sekiranya bisa melengkapi kekurangan dalam artikel saya kali ini ^^ .Terimakasih.
Mengapa Memilih Linux
Apa itu Linux?
Linux adalah system operasi berkinerja tinggi, sistem operasi yang mirip UNIX. Sebuah sistem operasi adalah perangkat lunak utama yang beroperasi pada komputer. Tanpa sistem operasi kita tidak dapat mengoperasikan perangkat komputer lainnya dan menjalankan berbagai aplikasi perangkat lunak (software) seperti membuat document, chatting, internet browsing, bermain game dsb.
UNIX pada awalnya dikembangkan oleh Ken Thompson di Bell Labs,peneliti legendaris dari AT & T (perusahaan besar telekomunikasi di Amerika) tahun 1969 dan mengalami peningkatan secara substansial di University of California di Berkeley (UCB) selama tahun 1970-an dan 1980-an. Banyak varian yang kemudian dikembangkan, dan mereka secara kolektif disebut sebagai sistem operasi mirip Unix. Sistem operasi mirip Unix yang secara luas dianggap sebagai sistem operasi terbaik yang pernah dibuat dalam beberapa persyaratan, termasuk stabilitas, keamanan, fleksibilitas, skalabilitas dan elegan,
Linux dimulai tahun 1991 oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa di University of Helsinki di Finlandia, karena ketidakpuasan dengan MS-DOS dan keinginannya untuk mendapatkan versi UNIX bebas untuk komputer barunya . Linux kemudian berkembang cepat menjadi proyek global beranggotakan programmer dari seluruh dunia yang berpartisipasi dalam mengembangkannya melalui Internet. Kinerja Linux terus berkembang sejalan dengan pertumbuhan yang cepat dalam penggunaannya di seluruh dunia baik oleh individu, perusahaan, lembaga pendidikan dan pemerintah.
Keunggulan Linux daripada yang lain seperti Unix-sistem operasi dalam beberapa hal. Satu adalah bahwa ia benar-benar “bebas” (boleh dibaca gratis) sangat kontras dengan biaya kepemilikan yang mahal (komersial) versi UNIX.
Dalam ini hal bebas dalam arti
1. Bebas dalam arti dapat diperoleh oleh siapa pun tanpa biaya
2. Bebas dalam arti bahwa siapa pun yang diizinkan untuk menggunakannya untuk tujuan apapun (termasuk membuat sebagai banyak salinan yang diinginkan untuk penggunaan pribadi atau bisnis, digunakan pada sejumlah komputer, modifikasi dengan cara apapun yang dikehendaki, memberikan salinan dari versi asli atau diubah, dan bahkan menjual salinan tersebut untuk keuntungan!).
3. Dalam hal ini Perangkat lunak yang bebas dari semua tinjauan, disebut sebagai perangkat lunak bebas atau perangkat lunak open source.
Kebebasan ini dimungkinkan karena Linux dirilis di bawah GNU General Public License (GPL). Proyek GNU dimulai oleh Richard Stallman pada tahun 1983 dengan tujuan untuk mengembangkan system yang berkinerja baik kinerja, benar-benar bebas, serta sistem operasi mirip Unix. Sehingga usulan terbaik bahwa nama yang paling sesuai untuk Linux adalah GNU / Linux.
Keuntungan lain dari Linux adalah dapat beroperasi pada berbagai perangkat keras yang lebih luas dibandingkan dengan sistem operasi yang lain. Dapat dijalankan pada komputer notebook, komputer desktop, workstation, mainframes, superkomputer, perangkat genggam, ponsel (Android berbasis Linux), mesin permainan, robot industri dan bahkan jam tangan!
Fakta yang ditemukan bahwa Microsoft Windows masih merupakan system operasi yang paling banyak digunakan sistem operasi komputer (dibeli ataupun dibajak) . Namun, Linux juga menawarkan beberapa keunggulan penting atas mereka, dan faktanya perkembangan Linux sangan cepat.
Keuntungan ini termasuk fakta bahwa
(1) bebas,
(2) system yang sangat stabil (misalnya, jarang crash),
(3) itu sangat resisten terhadap virus komputer, spyware dan malware lainnya,
(4) berkualitas tinggi dan bukan “kacangan”, menyediakan banyak program yang benar-benar program aplikasi gratis
(5) dapat dijalankan pada komputer lama yang tidak dapat mengakomodasi versi terbaru dari Microsoft Windows :-D.
ada beberapa a25 Alasan mengapa anda Konversi ke Linux
Saat ini ada banyak penggunaa Linux secara luas di berbagai kalangan individu, organisasi, pemerintahan maupun perusahaan. Setidaknya ada 25 alasan untuk situasi ini, termasuk:
1. Karena Linux adalah software yang bebas lisensi. Linux (dan juga perangkat lunak bebas lainnya) tersedia tanpa biaya. dan bisa didownload dari internet secara gratis, dan dapat dibeli dalam bentuk sudah dikemas menjadi CD atau DVD dengan harga yang murah. Satu copy CD/DVD instalasi linux dapat digunakan sebagai banyak komputer yang diinginkan tanpa batasan. Hal ini kontras dengan Microsoft Windows, yang dapat dengan mudah menelan biaya US $ 100 atau lebih per komputer.
2. Sebagai Perangkat Lunak Open Source dan bebas (Free Software), Linux juga bebas dalam arti bahwa siapa saja diperkenankan untuk memodifikasi, termasuk kode sumber, dengan cara apapun yang diinginkan. Jika versi modifikasi tidak didistribusikan (yaitu, diberikan atau dijual di luar organisasi), kita tetap boleh merahasiakannya. Perbedaan kontras dengan proprietary system (misalnya Ms.Windows) atau system bersifat tertutup yang modifikasi perangkat lunak umumnya tidak diperkenankan.
3. Dukungan atau support bagi Linux yang berkualitas tersedia secara gratis di Internet, termasuk di newsgroup dan forum lainnya. Di antara jenis dukungan yang dapat diperlukan untuk sistem operasi adalah bantuan melakuka kustomisasi, bantuan menginstal program baru, patch untuk mengatasi ancaman keamanan baru dan patch untuk memperbaiki bug baru ditemukan (yaitu, cacat). Untunglah, kebutuhan untuk dua jenis terakhir relatif jarang terjadi di Linux.
4. Linux memiliki kemungkinan kecil bahwa layanan supportnya akan dihentikan di masa depan karena alasan sistem sudah usang atau tak dapat digunakan. Sangat kecil karena karena dalam hal ini karena kode sumber akan selalu tersedia bagi siapa saja yang menginginkannya, termasuk bagi orang-orang yang memberikan dukungan secara gratis melalui Internet dan atau menjadikannya bisnis yang menarik biaya. Tidak perlu membayar upgrade untuk setiap perubahan versi, bahkan dengan bentuk promosi apapun :-D
5. Linux terjamin kekinian dan kemutakhirannya, serta kompatibitasnya dengan perangkat keras atau hardware terbaru anda. Linux memiliki arsitektur Unix , yang telah tuntas diuji dan disempurnakan selama lebih dari 35 tahun dan telah terbukti sangat efisien, handal dan aman.
6. Tidak perlu khawatir dengan keharusan upgrade ke versi terbaru,
7. Jika pengguna memutuskan untuk menguprade ke versi terbaru tidak perlu dipusingkan dengan penambahan biaya karena perubahan versi terbaru, atau mungkin keterpaksaan bayar karena versi baru tidak kompatibel dengan baru. Linux menjaga kompatibilitas dengan sangat baik
8. Linux tidak memiliki persyaratan untuk menyimpan data lisensi, hanya ada satu lisensi yaitu bebas . Dalam sebuah perusahaan dengan ratusan atau ribuan komputer, sejumlah personil diperlukan hanya untuk memastikan bahwa seluruh komputer yang digunakan adalah sesuai dengan persyaratan lisensi kompleks EULA (perjanjian lisensi pengguna akhir) misalnya Microsoft Windows , Microsoft Office dan perangkat lunak berpemilik lainnya.
Sebagai pengguna Linux tidak perlu takut atas inspeksi mendadak yang dilakukan oleh BSA (Business Software Alliance) yang dapat berakhir dengan kemungkinan hukuman untuk pelanggaran ringan lisensi.
9. Linux memiliki fitur keamanan yang lebih unggul, sangat rendah infeksi oleh virus, trojan, worm, spyware dan malware lainnya. Faktor lain yang penting adalah tersedianya kode sumber bebas, yang memungkinkan ribuan orang di seluruh dunia untuk mencari kelemahan keamanan dan bersama memperbaikinya
10. Linux sangat tahan terhadap sistem crash dan jarang perlu reboot (baca : restart). Pengembangan lebih dari 35 tahun dan kolaborasi banyak orang di belahan dunia memberikan sumbangsih pada kestabilan Linux
11. Tersedianya banyak aplikasi opensource, bebas dan gratis yang dapat mudah diambil dan diinstall dilinux. Walaupun belum sebanyak Microsoft Windows, tapi berkembang terus. Saat ini untuk semua kebutuhan office, sekolah, multimedia sudah ada di Linux. Hanya jika anda pencinta game sajalah yg mungkin berpikir keras, … tapi sudahkan anda menggunakan game berlisensi ?
12. Ada banyak pilihan distro (ratusan) dari Linux, masing-masing dengan serangkaian karakteristik yang unik tapi semua pada dasarnya kompatibel satu sama lain. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memilih versi yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka.
13. Linux memiliki fleksibilitas tinggi untuk dikonfigurasi, dan banyak kustomisasi yang dapat dilakukan dengan sangat mudah dan tanpa harus memodifikasi kode sumbernya.
Linux yang sama dapat dimodifikasi untuk desktop, netbook, notebook, server, webserver dan sebagainya.
14. Linux dan perangkat lunak bebas lainnya menggunakan format format file yang terbuka. Ini adalah format untuk pengolah kata, spreadsheet dan jenis file lain yang sesuai dengan standar industri yang luas dan dapat digunakan oleh pengembang perangkat lunak untuk membuat program yang kompatibel, berbeda dengan format tertutup umum digunakan oleh beberapa perangkat lunak berpemilik.
15. Linux dioptimalisasi dengan kondisi perangkat keras kita. Sourcenya dapat di modifikasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan perangkat kita.
16. Linux memiliki tingkat kompatibilitas yang tinggi dengan sistem operasi lain. Sebagai contoh, dapat membaca, menulis, menyalin, menghapus dan memanipulasi data yang berada di partisi Microsoft Windows di drive hard disk yang sama (HDD), dan dapat bertindak sebagai server Windows untuk jaringan yang terdiri yan memiliki client windows, disk format untuk digunakan dengan Windows , dan bahkan menjalankan program Windows langsung jika diperlukan. Sebaliknya, sistem operasi Microsoft Windows tidak dapat mengakses partisi HDD yang berisi sistem operasi lain, melakukan format disk untuk sistem operasi lain, dll
17. Bicara standard etika, sangat terpelihara di Linux dan OpenSource system lainnya.
Linux bicara anti pembajakan dan penggunan ilegal dari sebuah sistem, menggunakan softare bajakan adalah perbuatan ilegal yang dilarang di banyak tempat termasuk Indonesia.
Salah satu contohnya Linux tidak pernah dinyatakan bersalah di pengadilan Federal pelanggaran undang-undang antitrust AS atau kejahatan lainnya, juga tidak pernah harus membayar denda untuk menyalin secara tidak sah teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan lain. Antitrust mengacu pada kebijakan pemerintah untuk mengatur atau memecah monopoli untuk mempromosikan persaingan bebas.
18. Linux mengurangi kebutuhan untuk meng-upgrade atau mengganti perangkat keras ketika upgrade ke versi yang lebih baru. Hal ini karena kode yang sangat efisien dan kompak, sehingga memungkinkan untuk bekerja secara efektif di komputer lama yang tidak cocok untuk versi terbaru dari sistem operasi berbayar yang kita beli
19. Linux mampu beroperasi pada berbagai platform ( berbagai prosesor dan jenis sistem), bukan sekedar terbatas pada prosesor Intel atau desktop saja. Linux berjalan di superkomputer dan mainframes dan yang sekarang begitu berkembang adalah Android yang merupakan turunan Linux yang digunakan di handphone
20. Linux adalah pilihan yang tepat untuk digunakan dalam lembaga akademik, karena keterbukaan untuk mempelajari dan memodifikasi aplikasi sehingga memberikan kesempatan pembelajaran bagi siswa. Hal fundamental tentang aplikasi dapat dipelajari disini dengan dibantu oleh banyak ahli di seluruh dunia.
21. Untuk instansi pemerintah, Linux dan perangkat lunak bebas lainnya memungkinkan untuk transparansi data, karena Linux menyimpan data dalam format yang konsisten dengan standar industri yang luas. Hal ini berbeda dengan proprietary yang menutup format karakteristik dari perangkat lunak komersialmya. Transparansi seperti itu penting untuk menjaga demokrasi yang efektif. Menjaga data tidak dalam format standar-compliant memungkinkan setiap orang untuk mengaksesnya tanpa harus membeli perangkat lunak mahal. Selain itu,
22. Dengan Linux dan perangkat lunak bebas lainnya ada sedikit alasan untuk takut adanya backdoors atau system kita dimasuki oleh orang lain tanpa ijin. Kemungkinan adanya celah keamanan dipelajari oleh banyak pengembangnya dan dengan cepat membantu melakukan perbaikan.
23. Menggunakan Linux membantu menciptakan keragaman yang sehat dan meningkatkan persaingan di seluruh industri perangkat lunak. kompetisi semacam itu dapat mempromosikan kemajuan teknologi, meningkatkan kinerja dan biaya yang lebih rendah untuk perangkat lunak open source dan perangkat lunak berbayar.
24. Linux dan perangkat lunak bebas tidak terjebak urusan paten tapi berkonsentrasi pada pengembangan system. Tren ini mempercepat perkembangan Linux secara keseluruhan dan lebih melibatkan banyak orang secara individu atau organisasi ikut serta didalamnya,
25. Linux dan perangkat lunak bebas lainnya memberikan kesempatan bagi pengguna untuk berkontribusi pada kemajuan teknologi perangkat lunak karena kode sumber tersedia secara bebas untuk belajar, meningkatkan, memperluas dan mendistribusikan. Perusahaan besar seperti IBM, SUN terbukti sangat aktif dalam pengembangan opensource dunia.
Linux merupakan Operating System (OS) yang open source (kode sumbernya dibuka). Dengan dibukanya kode sumbernya memungkinkan kita mengembangkan software bahkan OS Linux itu sendiri dengan mudah. Dari titik inilah bermunculan varian Linux yang kita kenal dengan distro. Distro merupakan pemendekan dari kata distribution dimana setiap distro memiliki ciri khas masing-masing. Distro berisi kumpulan paket-paket software yang mengiringi kernel Linux sehingga kita mampu menjalankan desktop dengan hardware yang berbeda.
Jika dilihat dari asal mulanya, Linux OS dipelopori oleh paling tidak lima distro besar yaitu Red Hat, Slackware, Debian, Mandrake (sekarang Mandriva), dan SUSE. Seiring dengan kebutuhan dalam penggunaan PC yang semakin kompleks, mendorong terbentuknya distro-distro baru yang merupakan turunan dari kelima distro di atas. Sebagai contoh Fedora Core yang merupakan turunan dari Red Hat, Ubuntu turunan dari Debian dan Open SUSE yang merupakan versi komunitas dari SUSE.
Bagi yang kesulitan untuk memilih distro yang tepat bagi anda, baca artikel ini lebih lanjut.
Berikut beberapa tips bagi pengguna awam yang ingin menggunakan Linux.
1. Pilih distro besar dan familiar.
Jika anda benar-benar awam dengan system Linux, kami menyarankan agar anda memilih distro-distro besar (sudah familiar). Tujuannya agar anda mendapatkan support yang memadai dari komunitas maupun dari distro itu sendiri. Jadi jika suatu saat anda menemukan kesulitan maka anda tidak perlu pusing mencari solusinya. Solusi tersebut dapat dari forum-forum maupun dari manual guide yang diterbitkan oleh distro pilihan Free e-book anda. Jika masih terdapat kesulitan karena mungkin solusinya hanya melalui dunia maya, anda dapat menggunakan jasa tetangga anda yang mengerti Linux karena distro yang anda pilih merupakan salah satu distro yang familiar. Selain dukungan secara teknis, dukungan software juga tidak dapat diabaikan begitu saja. Dengan menggunakan distro besar, update software menjadi lebih teratur bahkan update keamanan lebih terjamin. Karena Linux bersifat open source tadilah maka jika terdapat celah keamanan di system yang anda pakai akan segera di-patch.
2. Pilihlah distro yang dikenal mudah digunakan.
Kemudahan merupakan suatu nilai yang sangat relative bagi masing-masing pengguna OS Linux. Beberapa orang tidak mengalami masalah ketika harus melakukan konfigurasi distronya menggunakan terminal (text mode) tetapi bagi sebagian orang hal ini akan lebih sulit dilakukan. Namun jika anda memilih distro yang mudah digunakan pastinya distro tadi memberikan pilihan bagi anda apakah akan menggunakan text mode atau Graphical User Interface (GUI) dalam melakukan konfigurasi. Tentu hal ini akan memudahkan pengguna awam yang akan bermigrasi ke Linux. Sebagai contoh, bagi orang awam distro Slackware terkenal lebih susah digunakan dibandingkan turunan Debian seperti Ubuntu. Bukan karena apa-apa tetapi Slackware sebagian besar konfigurasinya menggunakan text mode bahkan dalam hal instalasi sistemnya. Bagi anda yang belum terbiasa hanya satu yang anda rasakan RIBET!.
3. Gunakan Window manager yang stabil.
Window manager dapat kita lihat jika kita menjalankan Linux melalui X Window. Pada intinya Window manager merupakan aplikasi User Interface yang memudahkan kita dalam mengelola linux. Pengelolaan dapat berupa manajemen system maupun mendukung kerja sehari-hari. Window manager merupakan tampilan yang memungkinkan kita mengakses aplikasi yang terinstall di system Linux kita tanpa menggunakan text mode. Window manager inilah yang memberikan kita efek-efek menarik sehingga tampilan desktop kita tidak monoton dan enak ditonton. Jika anda ingin memiliki tampilan dan efek desktop yang memukau maka pilihlah Gnome maupun KDE. Kedua Window manager tersebut sangat stabil dan mudah digunakan. Konsekuensinya anda disyaratkan memiliki hardware grafis 3D yang mumpuni agar bisa melihat tampilannya yang indah. Syaratnya terlalu memberatkan? Kami rasa tidak, karena kebutuhan akan hardware untuk menjalankan Window manager Linux jauh lebih kecil dibandingkan kebutuhan hardware OS Windows.
4. Pilihlah distro sesuai dengan kebutuhan anda.
Kebutuhan orang dalam menggunakan desktop dipastikan berbeda-beda. Beberapa orang menggunakannya untuk menjalankan aplikasi office, aplikasi multimedia, aplikasi pengolah grafis, dan tidak sedikit juga yang memilih Linux untuk membangun server. Jika anda menggunakan semua aplikasi tadi di computer anda pilihlah distro yang diperuntukkan bagi desktop. Tetapi jika anda hanya akan menggunakan salah satu jenis aplikasi saja dalam satu mesin PC dan aplikasi lain dalam mesin lainnya maka pilihlah distro-distro khusus. Distro khusus tersebut seperti Ubuntu Server Edition untuk membangun server web, email, maupun server file. Disarankan anda tidak menggunakan distro yang dirancang untuk desktop jika kebutuhan anda untuk server misalnya. Selain karena tidak efektif dan efisien, anda perlu melakukan konfigurasi yang lebih banyak untuk membangun system sesuai kebutuhan anda. Memang pada prinsipnya distro yang diperuntukkan untuk desktop juga dapat dijadikanserver, PC multimedia, Desain Grafis tetapi konfigurasinya dipastikan akan lebih memakan waktu.
Berikut beberapa distro khusus untuk mendukung kebutuhan anda.
a. Desain grafis : Ubuntu Studio
b. Server : Ubuntu Server Edition, Red Hat, SUSE
c. Routing : Mikrotik, Router OS, Slax Router
d. Firewall : Shorewall, IPcop
e. Multimedia player : Geexbox
f. Warnux : Zencafe
itulah sedikti tentang linux yang TS ketahui . kalo ada kurang-kurang TS menerima masukan nya . untuk menambah wawasan sobat mania sekalian carilah artikel-artikel lain yang sekiranya bisa melengkapi kekurangan dalam artikel saya kali ini ^^ .Terimakasih.
No comments:
Post a Comment
Thanks for visits. Please tell something for this post in comment form :)